Thursday, January 28, 2016

Mendalami makna "welcome to the real world"/"welcome to the jungle" di ucapan selamat saat kelulusan


Judulnya panjang banget ya, jadi khawatir tulisannya nggak lebih panjang dari judulnya. Yasudah aku mulai saja. Bagi yang uda lulus kuliah, pasti pernah dapat ucapan "Happy graduation, welcome to the real world" atau "happy graduation, welcome to the jungle"  dari orang-orang yang uda lulus duluan. Akupun juga begitu, dapat banyak ucapan templete kayak gitu di bbm, whatsapp dan facebook. Dan yang paling nggak enak ucapannya yaitu "Selamat wisuda, tambah lagi jumlah pengangguran" jadi kayak disumpahin nggak sih? aku kok ngerasanya gitu. Pengen sih nempelin skrinsutan ucapan2 itu disini, tapi karena dulu ngga kepikiran di skrinsut dan hape yg dipakai saat wisuda juga uda dijual, jadi aku ngga punya bukti otentik, tapi walaupun begitu tulisan aku ini real loh. suwer.

Waktu baca setiap ucapan selamat kelulusan yang template banget itu, dalam hati berkata "emang sebelumnya hidupku ngga nyata? jadi selama ini aku hidup di Narnia? Emang yang dapat masalah itu cuma yang uda lulus aja? ya ampun sebegitu newbi-kah aku hidup di dunia ini?" hari demi hari menjalani hidup sebagai seorang pengangguran di kota yang masih sama, dan aku belum bisa mengartikan dan merasakan apa yang mereka welcome kan. Aku rasa ya masih sama kayak kemarin sebelum lulus, bedanya cuma waktu buat me time lebih banyak, bisa sampe eneg malah, oiya sering ngga punya duitnya juga. berada di kondisi itu sungguh ta mengenakan sekali. Tapi itu belum jungle kalo menurutku waktu itu.


Bersyukur sekali aku menganggur ngga begitu lama. Di bulan kedua aku nganggur aku dapat kerja, dan menurut orang-orang kerja di institusi tersebut itu sangat keren. Yang bikin keren mungkin seragamnya kali ya. Aku juga ngga tau. Ketika memasuki dunia kerja untuk pertama kalinya, " ya ampun, inikah yang disebut mereka the real world". Sangat berbeda sekali dengan duniaku sebelumnya. Waktu sekolah dan kuliah dulu, belajar ya itu aja. kalo bab nya uda habis yauda beres tinggal nunggu ulangan atau ujian. Kalau ada tugas semisal malas ngerjain tinggal nyalin punya teman, atau yang antinyontek gitu paling dikerjain sekenanya, di mindset kita sudah tertaman pasti dapat nilai entah itu tepat atau kurang tepat. Saat ulanganpun kalau jamnya uda habis tinggal dikumpulkan aja. Gitu aja dulu aku uda kuwalahan. Kayak masalahnya berat banget.

Di dunia kerja, kita harus terus belajar. Belajarnya orang kerja itu menurutku lebih banyak daripada belajarnya anak sekolahan dan kuliahan. Akan selalu ada hal-hal baru yang akan kita hadapi dan untuk menghadapinya kita perlu mengamati mempelajari dan mengeksekusi. Setiap kali ada tugas, harus diselesaikan di hari itu juga dan ngga ada yang dimintain contekan. Karena apa? karena kita punya jobdesk masing-masing.  Belum lagi kalau kena marah senior dan atasan. Uda kayak bimbingan skripsi sama dosen, dan ini tuh setiap hari ngga cuma seminggu sekali. Bayangkan!! ini sangat berat, apalagi untuk orang yang dulu waktu sekolahnya itu nyantai, ngga ada tantangan dan ngerjain apa-apa itu seadanya. kayak aku gini, ya maklumlah aku kan kuliah di jurusan bahasa, apapun jawabanku pasti dihargai, karena ini bukan ilmu pasti. Ngga saklek benar atau salah.
*padahal waktu sekolah dulu aku ngga gitu, aku kan siswa teladan. kalau ngga percaya tanya Galih aja :v

Itu baru soal pekerjaannya ya, belum tentang lingkungan kerjanya. Masuk di dunia kerja kita akan berhadapan dengan bermacam-macam orang. Ya emang ngga cuma pas kerja sih, pas sekolah juga uda gitu. Yang membedakan itu orang-orangnya lebih nyata. eh, gimana ya jelasinnya. Rasakan sendiri aja ya. Kalau dijelasin dengan kata-kata aku bingung deskripsiinnya. Pokoknya siap-siap aja diomongin disanasini. pokoknya darilworled banget deh.

Dari pengalamanku ini, bagi yang masih sekolah atau kuliah selalu diseriusin kalau mengerjakan apapun. Kebiasaan saat sekolah dan kuliah biasanya juga terbawa sampai kerja. Paham adekadek? pinter.. :)

Yang mau nambahin boleh ditambahin dikomen. ;-)

No comments:

Post a Comment